Jumat, 21 Juni 2013

Beberapa Teknik Estimasi dalam Sistem Informasi

TEKNIK–TEKNIK ESTIMASI Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :
1. Keputusan Profesional Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.
2. Sejarah Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.
3. Rumus-rumus Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :
Preliminary Design – our Analysis Phase Detailed Design (DD) – our Design Phase Code and Unit Tes (CUT) – same as ours System Test – our System Test and Acceptance Phase Ada 3 tipe penginputan dengan COCOMO ATURAN PERSETUJUAN ESTIMASI PADA DEC (DAN PERUSAHAAN BESAR LAINNYA)
Apakah perusahaan besar seperti DEC menggunakan pendekatanpendekatan ini ? Ya, mereka menggunakan rumus-rumus, tetapi mereka tetap mengikuti aturan berikut ini :
• Jangan pernah menanyakan pada seseorang yang tidak berpengalaman untuk melakukan estimasi.
• Lakukan estimasi secara berkelompok, jika anda mampu menyediakan sumber daya manusianya.
• Jangan memaksa melakukan estimasi pada seseorang profesional, seperti programmer.
• Jangan pernah mengambil rata-rata dari estimasi yang berbeda.
• Membagi persoalan menjadi bagian kecil secara mendetail selama satu minggu atau kurang.
• Selalu tambahkan (kalikan ?) untuk kejadian yang tidak pasti. Lihat bagian manajemen risiko.
• Selalu berikan jangka waktu ketika melakukan estimasi bagi manajer atau klien.
• Gunakan naluri anda.

sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/jelaskan-berbagai-teknik-estimasi-pada-suatu-proyek-sistem-informasi/

Pengertian Estimasi

Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek. Contoh estimasi berbasis LOC : PL CAD akan menerima data geometri dua dan tiga demensi dari seorang perekayasa yang akan berinteraksi dan mengontrol sistem CAD melalui suatu interface pemakai. Kajian spesifikasi sistem menunjukkan bahwa PL akan mengeksekusi Workstation dan harus berinteraksi dengan berbagai peripheral grafis komputer spt mouse, digitizer dan printer laser. Diketahui : Perhitungan LOC untuk fungsi analisis geometri 3D (3DGA) : Optimis : 4600 most likely : 6900 pesimistik : 8600 EV = (4600 + 4*6900 + 8600) / 6 = 6800 LOC Jumlah tersebut dimasukkan ke dalam tabel, begitu juga untuk perhitungan yang lain. Sehingga diperoleh :
Jika : Produktifitas rata-rata organisasional = 620 LOC/person-month Upah karyawan = $8.000 per bulan Biaya per baris kode = $13 Maka : Tingkat produktifitas = jumlah titik fungsi jumlah orang-bulan Jumlah karyawan = 33200 LOC = 53,5 ≈ 54 orang 620 LOC/bln Estimasi biaya proyek berdasar LOC = 33.200 LOC * $ 13 = $ 431.600 Estimasi biaya proyek berdasar upah = 54 orang * $8.000 = $432.000 Analisa titik fungsi (Function Point / FP ) Dekomposisi untuk perhitungan berbasis FP berfokus pada harga domain info daripada fungsi PL.
Perencana proyek memperkirakan input, output, inquiry, file dan interface eksternal. Untuk tujuan perkiraan tersebut faktor pembobotan kompleksitas diasumsikan menjadi rata-rata. Setiap faktor pembobotan kompleksitas diestimasi dan faktor penyesuaian kompleksitas dihitung seperti dibawah ini :
Perkiraan harga domain informasi :
Jumlah FP = jumlah estimasi * bobot Total faktor pembobotan = ∑ Fi = 53.17 Total FP = 318 FP terestimasi = jumlah total * ( 0.65 + 0.01 * SFi) = 318 * ( 0.65 + 0.01 * 53.17 ) = 375
Diketahui : Produktifitas = 6.5 LOC/pm (dari historis) Upah = $ 8.000/m Biaya FP = $ 8.000 = $ 1.230 65 LOC Estimasi biaya proyek = Biaya FP * FP terestimasi = $ 1.230 * 375 = $ 461.250 Usaha terestimasi = Total biaya = $ 461.250 = 58 p/m upah/p $ 8.000

sumber : http://blogsnietha.blogspot.com/2013/06/pre-test-estimasi.html