Kamis, 22 November 2012

Teknologi User Interface

Pada tugas softskil selanjutnya disini akan diterangkan penjelasan tema sesuai judul yang tertera di atas adalah “TEKNOLOGI USER INTERFACE” sebelum kita membahas tema di atas sepatutnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa makna dari Interface tersebut, JadiInterface atau Antarmuka adalah penghubung antara dua sistem atau alat. Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Didalam Interface ini meliputi sebuah > Perangkat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu, dan perangkat yang secara tidak langsung mengontrol perangkat lunak, Piranti input atau output, dan Prosedur pemakaian perangkat. Dan juga Terdapat beberapa teknologi yang berhubungan dengan telematika yaitu : 
 · Pertama Head up display system, dari pembahasan atau pengertian yang telah dibaca di dalam Head up display system ini suatu tampilan interface yang transparan dimana di dalamnya menyajikan layanan interface antarmuka data-data yang terkait dengan sistem aplikasi tersebut. Contohnya pada pesawat jet atau yang lain menggunkan HUD kepala harus mengarah kedepan untuk melihat layanan interface ini dimana sistem HUD ini menyajikan layanan data kecepatan terbang, jarak Kilo Meter tinggi dari daratan, keadaan pesawat dan radar disekeliling pesawat untuk mengecek pesawat yang lain. Semakin berkembangnya zaman dan tahun, sistem ini dipakai pada alat transportasi lainya contohnya mobil yang bernilai miliaran rupiah sudah memakai sistem HUD ini sehingga tampak menarik. 
· Kedua adalah Tangible User Interface, dari pembahasan dan pengertian yang telah dibaca Tangible User Interface ini sistemnya lebih canggih lagi dibandingkan dengan HUD, karena pada TUI ini kita bisa dapat langsung berkomunikasi fisik dengan layanan interface TUI, banyak sekali contoh yang bisa dapat di ambil contohnya pada layanan restoran luar negeri kita dapat memilih makanan dengan cara touch screen dan memesan tersebut dengan terhubungnya jaringan koneksi kepada pelayan maka makanan akan siap di antar dan contoh lain pada film IRON MAN 2 Tony Stark langsung berkomunikasi dengan fisik menggunakan jari-jarinya untuk merancang suatu rancangan mesin robot.
· Ketiga adalah Computer Vision, di dalam Computer Vision ini membahas pengolahan citra dari sisi gambar dimana meniru manusia Human Vision, Computer Vision ini sangat membantu sekali dalam bidang kinerja manusia karena dapat merancang suatu model-model yang di ilustrasikan (planing) menjadi suatu model yang menarik dan dapat dirancang pada fisiknya. Pada awalnya dari bentuk sederhana grafika 2D semakin berkembangnya teknologi maka terciptalah grafika 3D. 
· Keempat adalah Middleware Telematika,sebelumnya telah dibahas pengertiannya. Di dalam Middleware Telematika ini sebuah program dimana program ini dapat menghubungkan program berbeda pada Layer yang berbeda, dan juga bisa disebut protokol jaringan. Contohnya pada 1 server komputer dapat disambungkan dengan banyak komputer yang lain, agar server lebih mudah memberi intruksi kepada komputer-komputer yang lain dan saling bisa terhubung dengan cara terkoneksi internet juga. 
· Kelima adalah Browsing Audio Data, sebelumnya telah dijelaskan pengertianya. Sedikit membahas tentang Browsing Audio Data yaitu pada perangkat kamera terdapat suatu alamat IP(Internet Protocol), jadi pada aplikasi komputer dapat membrowsing video nya dengan cara jaringan terhubung mencari IP (Internet Protocol) kamera tersebut melalui internet. · dan yang terakhir adalah Speech Recognation, yaitu maksudnya suara kita dapat terdeteksi oleh komputer atau diganti dengan tulisan juga bisa. Dan juga tanpa mengetik, dengan suara saja ia dapat menulis kata-kata yang di ucapkan tersebut sesuai keinginan user, jadi komputer mendeteksi suara dan di ubah menjadi tulisan.

Arsitektur Client-Server

Arsitektur Sisi Klien (Client Side) Istilah ini merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :
1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server
2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari server
3. Menerima balasan dari server atas permintaannya.
4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) denganmenggunakan user interface (antarmuka pengguna)
6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien.

Arsitektur Sisi Server (Server Side) Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi. Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan darisisi klien
2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yangdiminta oleh klien
3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayanipermintaan klien
4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, emailserver, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.

KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu:
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur client/server.
Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satulapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis). Berikut penjelasan dari ketiga model arsitektur client server tersebut di atas :
 1. Arsitektur Single-tier (Satu Lapis) Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudahdigunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dariarsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
2. Arsitektur Two-tier (Dua Lapis) Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem userinterface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.Arsitektur two-tier memiliki kelemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two-tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.
3. Arsitektur Three-tier (tiga Lapis) Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka di kembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat kesalahan. Dan kekurangannya,arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
Sumber: http://www.scribd.com/doc/75735953/Kolaborasi-Arsitektur-Client

Minggu, 04 November 2012

E-News

E-News adalah kependekan dari Electronic News. E-News seperti katanya berarti berita atau informasi yang dikemas secara menarik dan disampaikan melalui media ekeltronik secara online, yang biasanya ditampilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet / ditampilkan oleh browser yang terhubung dengan sebuah server
E- News adalah berita yang menggunakan perangkat komputer yang terhubung dengan bejaringan komputer global. terdapat juga beberapa istilah untuk berita elektronik atau electronic news diantaranya online news atau digital news.
Memasuki era globalisasi, media cetak baik koran, tabloid, maupun majalah tidak hanya mengandalkan edisi fisik yang tercetak saja untuk memberikan informasi dan berita aktualnya kepaa para pembaca, akan tetapi media ini dituntut untuk semakin berkembang dan membuat sebuah inovasi baru dengan memberikan sajian informasi yang online sehingga informasi yang diberikan kepada pembaca lebih up to date, aktual serta cepat karena dapat diakses hanya dalam beberapa detik saja melalui internet.
E-News di Indonesia, umumnya dikembangkan oleh surat kabar maupun majalah ternama, karena baik surat kabar maupun majalah ternama ini sudah eksis secara cetak, lekat dihati pembacanya, kuat secara modal, serta memiliki jaringan distribusi yang luas. sehingga mereka menerbitkan edisi online sebagai wujud pelayanan kepada para pembaca, sehingga dengan menggunakan protocol dan teknologi internet yang menghubungkan sistem jaringan komputer global, mereka dapat menerbitkan edisi online yang dapat diakses secara cepat dan seketika oleh pembaca.
Berikut ini beberapa contoh penyedia layanan berita online (News Service Provider) terkemuka dan terpercaya di Indonesia ;
  1. www.kompas.com
  2. www.liputan6.com
  3. www.republika.co.id
  4. www.jawapos.com
  5. www.media-indonesia.com
  6. www.okezone.com
  7. www.detik.com
  8. www.forum.co.id
  9. www.gatra.co.id
  10. www.tempo.co.id
  11. www.seputarindonesia.com
Internet sebagai sebuah jaringan komputer global yang memicu perkembangan berita elektronik (E-News). Teknologi internet memungkinkan berita dipublikasikan dengan menggunakan format HTML (Hypertext MarkUp Language). Format berita baik teks, gambar, video, audio dan animasi dapat disajikan secara digital, sehingga pembaca dapat mengakses berita yang dibutuhkan dengan cepat.
Pada E-News, pembaca tidak hanya bisa menikmati berita dan informasi aktual yang disajikan, akan tetapi juga menikmati layout atau tampilan yang interaktif, serta headline news yang dikemas secara singkat dan jelas sehingga menarik minat pembaca, berita yang disajikan dapat berubah dengan cepat sesuai perkembangan dan dapat didownload dengan mudah dalam beberapa detik saja. Selain itu, pembaca juga dapat memberikan feedback berupa kritik maupun comment pada situs berita online / e-news tersebut.
 
sumber : http://alistadiponegoro.blogspot.com/2009/07/e-news-definisi-e-news-e-news-adalah.html

Kamis, 01 November 2012

GPS (Global Positioning System)

Pengertian GPS
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter.
————————————————————————————————————————————————–
Kemampuan GPS
Beberapa kemampuan GPS  antara lain dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini tanpa tergantung cuaca. Hal yang perlu dicatat bahwa GPS adalah satu-satunya sistem navigasi ataupun sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki kemampuan handal seperti itu. Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm untuk ketelitian posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa nanodetik untuk ketelitian waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit, tingkat ketelitian data, dan metode pengolahan datanya.
————————————————————————————————————————————————–
Produk yang diberikan GPS
Secara umum produk dari GPS adalah posisi, kecepatan, dan waktu. Selain itu ada beberapa produk lainnya seperti percepatan, azimuth, parameter attitude, TEC (Total Electron Content), WVC (Water Vapour Content), Polar motion parameters, serta beberapa produk yang perlu dikombinasikan dengan informasi eksternal dari sistem lain, produknya antara lain tinggi ortometrik, undulasi geoid, dan defleksi vertikal.
————————————————————————————————————————————————–
Segmen Penyusun Sistem GPS
Secara umum ada tiga segmen dalam sistem GPS yaitu segmen sistem kontrol, segmen satelit, dan segmen pengguna.
Satelit GPS dapat dianalogikan sebagai stasiun radio angkasa, yang diperlengkapi dengan antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal –sinyal gelombang. Sinyal-sinyal ini selanjutnya diterima oleh receiver GPS di/dekat permukaan bumi, dan digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan, maupun waktu. Selain itu satelit GPS juga dilengkapi dengan peralatan untuk mengontrol attitude satelit. Satelit-satelit GPS dapat dibagi atas beberapa generasi yaitu ; blok I, blok II, blok IIA, blok IIR dan blok IIF. Hingga april 1999 ada 8 satelit blok II, 18 satelit blok II A dan 1 satelit blok II R yang operasional.
Secara umum segmen sistem kontrol berfungsi mengontrol dan memantau operasional satelit dan memastikan bahwa satelit berfungsi sebagaimana mestinya
Segmen pengguna terdiri dari para pengguna satelit GPS di manapun berada. Dalam hal ini alat penerima sinyal GPS ( GPS receiver ) diperlukan  untuk menerima dan memproses sinyal -sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan dan waktu. Komponen utama dari suatu receiver GPS secara umum adalah antena dengan pre-amplifier, bagian RF dengan pengidentifikasi sinyal dan pemroses sinyal, pemroses mikro untuk pengontrolan receiver, data sampling dan pemroses data ( solusi navigasi ), osilator presisi , catu daya, unit perintah dan tampilan, dan memori serta perekam data.
————————————————————————————————————————————————–
Prinsip penentuan posisi dengan GPS
Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya. Pada pengukuran GPS, setiap epoknya memiliki empat parameter yang harus ditentukan : yaitu 3 parameter koordinat X,Y,Z atau L,B,h dan satu parameter kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan jam osilator di satelit dengan jam di receiver GPS. Oleh karena diperlukan minimal pengukuran jarak ke empat satelit.
————————————————————————————————————————————————–
Tipe alat (Receiver ) GPS
Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan masing-masing memberikan tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda-beda.  Tipe alat GPS pertama adalah tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 – 4 juta rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6 meter.  Tipe alat  yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai dengan beberapa desimeter. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Tipe ini biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring titik kontrol, survey deformasi, dan geodinamika.  Harga receiver tipe geodetik cukup mahal, mencapai ratusan juta rupiah untuk 1 unitnya.
————————————————————————————————————————————————–
Sinyal dan Bias pada GPS
GPS memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi  L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (receiver GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y.
Ketika sinyal melalui lapisan atmosfer, maka sinyal tersebut akan terganggu oleh konten dari atmosfer tersebut. Besarnya gangguan di sebut bias.  Bias sinyal yang ada utamanya terdiri dari 2 macam yaitu bias ionosfer dan bias troposfer.  Bias ini harus diperhitungkan (dimodelkan atau diestimasi atau melakukan teknik differencing untuk metode diferensial dengan jarak baseline yang tidak terlalu panjang) untuk mendapatkan solusi akhir koordinat dengan ketelitian yang baik.  Apabila bias diabaikan maka dapat memberikan kesalahan posisi sampai dengan orde meter.
————————————————————————————————————————————————–
Error Source pada GPS
Pada sistem GPS terdapat beberapa kesalahan komponen sistem yang akan mempengaruhi ketelitian hasil posisi yang diperoleh.  Kesalahan-kesalahan tersebut contohnya kesalahan orbit satelit, kesalahan jam satelit, kesalahan jam receiver, kesalahan pusat fase antena, dan multipath. Hal-hal lainnya juga ada yang mengiringi kesalahan sistem seperti efek imaging, dan noise.   Kesalahan ini dapat dieliminir salah satunya dengan menggunakan teknik differencing data.
————————————————————————————————————————————————-
Metoda penentuan posisi dengan GPS
Metoda penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua, yaitu metoda absolut, dan metoda diferensial.  Masing-masing metoda kemudian dapat dilakukan dengan cara real time dan atau post-processing. Apabila obyek yang ditentukan posisinya diam maka metodenya disebut Statik.  Sebaliknya apabila obyek yang ditentukan posisinya bergerak, maka metodenya disebut kinematik.  Selanjutnya lebih detail lagi kita akan menemukan metoda-metoda seperti SPP, DGPS, RTK, Survei GPS, Rapid statik, pseudo kinematik, dan stop and go, serta masih ada beberapa metode lainnya.
————————————————————————————————————————————————–
Ketelitian Posisi yang diperoleh dari Sistem GPS
Untuk aplikasi sipil, GPS memberikan nilai ketelitian posisi dalam spektrum yang cukup luas, mulai dari meter sampai dengan milimeter.  Sebelum mei 2000 (SA on) ketelitian posisi GPS metode absolut dengan data psedorange mencapai 30 – 100 meter.  Kemudian setelah SA off ketelitian membaik menjadi 3 – 6 meter.  Sementara itu Teknik DGPS memberikan ketelitian 1-2 meter, dan teknik RTK memberikan ketelitian 1-5 sentimeter.  Untuk posisi dengan ketelitian milimeter diberikan oleh teknik survai GPS dengan peralatan GPS tipe geodetik dual frekuensi dan strategi pengolahan data tertentu.
————————————————————————————————————————————————-
Aplikasi-aplikasi Teknologi GPS
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi yang paling populer dan paling banyak diaplikasikan di dunia pada saat ini, baik di darat, laut, udara, maupun angkasa. Disamping aplikasi-aplikasi militer, bidang-bidang aplikasi GPS yang cukup marak saat ini antara lain meliputi survai pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisik, transportasi dan navigasi, pemantauan deformasi, pertanian, kehutanan, dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi. Di Indonesia sendiri penggunaan GPS sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu dan terus berkembang sampai saat ini baik dalam volume maupun jenis aplikasinya

Sumber : http://gaulwahyu.wordpress.com/2008/10/16/pengertian-gps

REVIEW SOFTWARE ERP (COMPIERE)

COMPIERE

Compiere adalah software Enterprise Resource Plning (ERP) yang bersifat open source atau gratis untuk perusahaan menengah dan kecil dalam bidang distribusi, ritel, pelayanan, dan manufakturing, compiere menggunanakan database oracle danpostgreSQL di bangun dengan menggunakan Java J2EE dapat di jalankan di berbagai platform seperti Windows, Linux, Unix, dll. Di Indonesia, beberapa perusahaan manufaktur di Indonesia sudah banyak yang menggunakannya. Compiere dilengkapi dengan beberapa fitur, semisal Inventory Management, Purchasing, Sales Order, Account Payable, Account Receivable dan General Ledger sebagai pondasinya. Cara menginstall compiere 1. Menginstall database 2. Menginstall JDK 3. Mengunduh dan mengekstrak Compiere 4. Persiapan Instalasi Server 5. Pengaturan Database (import dan setup database Oracle untuk compiere) 6. Memulai server 7. Mensetup klien 8. Memulai klien (nama dan password) Loginlah sebagai SuperUser (case sensitive) dan passwordnya : System. Compiere akan mengingat data login anda. Pilih Role sebagai GardenWorld Admin. 
 

Halaman depan Compiere
 

Tampilan menu pada Compiere
 

5. Kelebihan Compiere : • Implementasi Cepat, Dengan asumsi tanpa memerlukan proses pengambilan keputusan yang panjang • Benar benar Terintegrasi, artinya semua data (ERP, CRM dan Akunting) di picu dari transaksi yang sama. • Aman dari Kegagalan, orang umumnya akan berusaha aman dari kesalahan. • Rich and Reach – Rich (kaya) mengacu pada system Clien/Server interface yang memiliki semua fitur yang diperlukan. Reach (terjangkau) mengacu kepada web interface dimana dapat diakses tanpa harus memerlukan program khusus dari sisi klien. • Global Market, cukup mudah membangun multi fungsi di Compiere dimana mengijinkan • anda untuk berbuat di pasar global dengan bahasa yang berbeda, mata uang, dan metode akuntansi. • Smart User Interface, hampir semua tampilan windows dikembangkan pada aturan dasar, berdasarkan dictionary. Berikut ini Toolbar yang terdapat dalam Compiere: 1. Ignore : tidak menyimpan data yang baru saja diinput. 2. Help : untuk menampilkan window help. 3. New Record : membuat atau memulai record baru. 4. Delete : Menghapus data yang sudah di input. 5. Save : menyimpan data yg diinput untuk disimpan dalam database. 6. Refresh : Menampilkan data yang baru diinput sehingga data yg lama tidak tampil dalam window. 7. Find : mencari data yang dapat meliputi pencarian customer, vendor , client dan lainnya. 8. Attachment : digunakan untuk pengiriman database ke user yang meminta pengiriman melalui web. 9. Data Grid : Menampilkan seluruh database yang berupa tabel. 10. History : tampilan kalender yang menentukan tanggal dibuatnya database dalam compiere dan menampilkan seluruh data berdasarkan tanggal. 11. Menu : digunakan untuk balik ke window menu utama. 12. Parent Record : menampilkan data hanya berupa judul. 13. Detail Record : menampilkan record atau data secara detail. 14. First Record : menampilkan record yang ada di baris atasnya beserta dengan keterangan. 15. Last Record : menampilkan record hanya pada baris bawahnya atau sebelum. 16. Next record : menuju kedalam record selanjutnya dalam suatu report. 17. Last record : menuju kedalam record sebelumnya dalam suatu report. 18. Report : menampilkan report yang sudah terdapat data input. 19. Arcive document & Report : mengambil data berupa dokumen dan Report. 20. Print : icon yang digunakan untuk mencetak laporan dalam bentuk hasil cetakkan kertas. 21. Zoom Across : menampilkan tampilan window zoom untuk mengganti data. 22. Active Workflows.