Senin, 18 April 2011

STADION GEDEBAGE RAMPUNG 31 DESEMBER 2011

Stadion Gede Bage Bandung terus dikebut untuk diselesaikan. Saya sudah melihat dari dekat progresnya dan sesuai kontrak dengan PT Adhi Karya, stadion berstandar FIFA ini bisa rampung 31 Desember tahun depan.


Saya bersama Kepala Bapeda Jabar, Kamis siang (3 Juni 2010) bisa melihat langsung dari dekat proyek Stadion yang akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 500 miliar ini. Sebelum turun ke lokasi, dilakukan ekspos detail mulai dari perencanaan, riwayat kerja sama antara Pemprov Jabar dengan Kota Bandung, sampai tahap pelaksanaan proyek.

Hambatan utama adalah pengurugan tanah. Tanah untuk bangunan stadion adalah 24,5 hektare, sementara kalau dengan fasilitas pendukung lain ditargetkan 40 hektare. Tanahnya sawah dengan lempung lunak.

Oleh karena itu diperlukan pengerasan tanah dengan teknik konstruksi mirip menjahit/mengobras tanah. Sebelum tanah urug dilapisi juga dengan 'geotextile' sejenis lapisan plastik untuk menjaga Stadion Gede Bage tahan gempa dan tidak amblas karena pergerakan tanah. Setelah itu ditanam jalur2 PVD untuk mengeluarkan air dari tanah lempung keluar, sebelum ditekan dengan tanah beban. Sehingga diharapkan tanah menjadi kuat pada saat pemasangan tiang pancang. "Kita tidak ingin stadion ratusan miliar sudah miring dalam 5 tahun nanti.

Alhamdulillah, per Mei 2010, pengerjaan konstruksi fisik sudah 1,5 persen dari target 1,3 persen. Dana terserap sudah Rp 100,1 miliar. Bantuan dari APBD Provinsi Jabar sudah turun Rp 125 miliar, ditambah alokasi baru di APBD 2010 ini Rpp 50 miliar.

Akhir tahun ini pengerjaan konstruksi fisik akan selesai 37 persen, dan sesuai kontrak Stadion Gede Bage diserahkan dari pihak kontraktor ke Pemkot Bandung tanggal 31 Desember 2011. Artinya, mulai Januari 2012 stadion berkapasitas 38.000 kursi penonton ini sudah bisa dipakai pertandingan Persib Bandung.

Kesepakatan awal tadinya, MoU antara Pemprov dengan Pemkot Kota Bandung tahun 2008, disepakati proporsi anggaran 60 % provinsi: 40 % Kota Bandung. Dengan catatan, tanah dan gedung stadion akan jadi aset provinsi.

Perkembangan terbaru, MoU 27 Desember 2009, proporsi anggaran tidak ada lagi. Stadion Gede Bage akan dibangun dan menjadi aset Kota Bandung, tapi Provinsi Jabar membantu selama 3 tahun anggaran lewat bantuan keuangan (Bankeu).

Sampai tahun anggaran 2010, total bantuan keuangan dari APBD Provinsi Jabar untuk Stadion Gede Bage adalah Rp 175 miliar. Tahun depan tentu akan ada tambahan lagi sampai benar-benar Stadion Gede Bage selesai.

Provinsi Jabar berkepentingan dengan Stadion Gede Bage karena akan jadi stadion Ibu Kota Provinsi.
Juga akan jadi tempat pembukaan PON 2016 di Jawa Barat. Di saat bersamaan, Pemprov Jabar juga akan membangun 4 stadion baru (tentu tidak sekelas Gede Bage) di 4 wilayah, yaitu Bogor/Sukabumi, Karawang, Cirebon, dan Tasikmalaya.

Stadion Gede Bage didesain berstandard FIFA. Kursinya tahan api dan harus renggang. Karena standard FIFA itulah, jumlah kursi penonton hanya 38.000 orang. Kalau tanpa standard kursi FIFA, Stadion Gede Bage sebenarnya bisa menampung 72.000 orang.
Gedungnya berlantai 4 dengan luas ruangan 72.000 meter persegi. Akan ada ruang VVIP untuk kelas kepala negara (presiden) dengan kaca antipeluru. Juga harus ada landasan helikopter.

Akses jalan menuju Stadion akan dibuat pintu tol kkhsus di KM 149 ruas Tol Cileunyi-Padalarang. Dibuat juga ruas jalan baru menyusuri tol sekitar 2 kilometer, disamping ruas-ruas jalan yang sudah ada.

Areal Stadion berada di Kelurahan Mekar Mulya, Kecamatan Gede Bage, Kota Bandung. Stadion berada di antara ruas Jalan Tol Cileunyi-Padalarang dan Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandung. Atau, secara sederhana berada di belakang tak jauh dari Mapolda Jabar.

sumber : www.vikingpersib.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar