Senin, 18 April 2011

Umuh,ogah jadi pengurus PSSI

Direktur Utama PT PBB sekaligus manajer Persib, H Umuh Muhtar mengaku tidak tertarik jika dirinya ditawari menjadi salah satu pengurus PSSI. Ia menyatakan bahwa pikirannya hanya fokus untuk mengurusi klub kebanggaan jawa barat, Persib Bandung sampai kapanpun. Hal ini terkait dengan reformasi di PSSI yang beberapa minggu lagi akan melangsungkan kongres.

“Tidak terpikirkan sedikitpun saya menjadi pengurus PSSI. Fokus saya hanya untuk Persib,” ucapnya di stadion Siliwangi, minggu pagi, (17/4).

Namun ia melanjutkan, kecuali jika ditawari menjadi pengurus PSSI yang berhubungan dengan perwasitan, ia akan berpikir ulang. Selama ini, pria berkumis tersebut memang terkenal vokal jika sudah mengomentari soal wasit. Bahkan, wasit Setiono yang nyatanya berlisensi FIFA tak lepas dari kritikannya. Tidak main-main, secara terang-terangan Persib mencekal Setiono dan Umuh tidak bersedia lagi pertandingan Persib dipimpin oleh wasit asal Sidoarjo tersebut.

“Kecuali jika ditawari memegang perwasitan, saya mau. Kalau ada wasit yang nakal saya akan tindak tegas. Agar tidak ada lagi (wasit dan klub) yang main-main,” serunya.

Menurutnya, tidak sulit untuk menjadi pengurus PSSI. Yang diperlukan hanyalah kesungguhan hati dan kejujuran. Maka persepakbolaan Indonesia bisa dijalankan dengan baik dan benar. Hal ini juga berlaku pada posisi ketua umum PSSI yang akan datang.

Setelah George Toisutta dan Arifin Panigoro dinilai FIFA tidak kompeten untuk mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI, Umuh menyatakan belum mempunyai calon alternatif lainnya. Umuh yang menjadi perwakilan Persib dalam kongres PSSI ini mengatakan akan menunggu dulu pertemuan antara ketua komisi normalisasi Agum Gumelar dengan FIFA minggu depan sebelum dirinya menentukan sikap selanjutnya.

“Kita tunggu saja nanti. Yang pasti, kita menginginkan calon ketua umum PSSI yang baru harus bersih dan mampu mereformasi organisasi tersebut sehingga dapat memajukan sepakbola di Indonesia,” tutupnya.
sumber: http://simamaung.com/ogah-jadi-pengurus-pssi-kecuali-di-perwasitan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar